Pembatasan Plus Kenaikan BBM Lebih Efektif
Senin, 23 Januari 2012 – 10:20 WIB
JAKARTA–Program pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan lebih efektif jika dibarengi dengan kenaikan harga. Dengan demikian, beban subsidi yang selama ini ditanggung pemerintah akan berkurang secara signifikan. Menurut Wakil Menteri ESDM, Widjajono Partowidagdo, pembatasan dan menaikkan harga BBM bersubsidi harus dilakukan secara bertahap. Guru besar ilmu ekonomi dan pengelolaan lapangan minyak dan gas ITB ini menambahkan, sebagai akademisi ia menilai opsi menaikan harga lebih bagus. Karena sekali bisa menaikan harga BBM, pemerintah sekarang dan yang akan datang bakal senang. Dengan menaikan harga, pemerintah akan memiliki lebih banyak uang untuk pembangunan.
Jika pemerintah masih merasa sulit menghadapi risiko yang ditimbulkan naiknya harga BBM subsidi, itu bisa dimulai dengan program pembatasan. ”Tapi setidaknya, jangan sampai opsi pembatasan dan menaikan harga BBM tidak jalan dua-duanya,” ujar Widjajono.
Sebagai langkah awal mencabut subsidi, ia mengusulkan pemerintah menjual premium sesuai harga pasar, tetapi pajak dan biaya distribusi tetap ditanggung pemerintah. Harga premium terdiri atas biaya premium, biaya alpha, dan pajak. Biaya alpha adalah biaya distribusi ditambah margin. Nah, jika harga ekonomis Rp 8.200 per liter dikurangkan biaya alpha dan pajak, maka didapati harga Rp 6.500 per liter.
”Ini opsi jalan tengah. Dengan harga Rp 6.500 per liter, pemerintah tidak lagi mensubsidi premium. Hanya menanggung biaya distribusi dan pajak,” kata Widjajono.
JAKARTA–Program pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan lebih efektif jika dibarengi dengan kenaikan harga. Dengan demikian, beban
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Soal Dualisme Dekopin, Nurdin Halid: Kami Sah Secara Hukum
-
Ketum Dekopin Priskhianto Bakal Menggelar Munas Rekonsiliasi Dekopin
-
Jirayut Bakal Berkolaborasi dengan JKT 48
-
Bertemu Presiden El-Sisi, Prabowo Minta Pencak Silat menjadi Olahraga Resmi Mesir
BERITA LAINNYA
- Investasi
Harga Emas Antam Hari Ini 26 Desember Stabil, Berikut Daftarnya
Kamis, 26 Desember 2024 – 09:52 WIB - Pasar
Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
Kamis, 26 Desember 2024 – 07:06 WIB - Industri
INALUM Raih Pencapaian Tertinggi Dalam Produksi & Penjualan Aluminium
Rabu, 25 Desember 2024 – 20:31 WIB - Industri
Inovasi Pelumas Baru EMLI Diklaim Mampu Bersaing Secara Global
Rabu, 25 Desember 2024 – 17:29 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
BKN Minta Admin SSCASSN Buka Inbox, Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1
Kamis, 26 Desember 2024 – 10:10 WIB - Sepak Bola
Semifinal Piala AFF 2024: Stadion Singapura vs Vietnam Dipindah, Kenapa?
Kamis, 26 Desember 2024 – 05:16 WIB - Dahlan Iskan
Lukisan Aktivis
Kamis, 26 Desember 2024 – 08:38 WIB - Jateng Terkini
Catat! Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, Kamis 26 Desember 2024
Kamis, 26 Desember 2024 – 07:48 WIB - Sepak Bola
Gagal Penuhi Ekspektasi di Piala AFF 2024, Rafael Struick Merespons Begini
Kamis, 26 Desember 2024 – 06:03 WIB