Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pembelaan Diri Banser Pasuruan dari Tuduhan Persekusi pada Dedengkot HTI

Senin, 24 Agustus 2020 – 12:41 WIB
Pembelaan Diri Banser Pasuruan dari Tuduhan Persekusi pada Dedengkot HTI - JPNN.COM
Para anggota Banser dalam sebuah kegiatan. Foto/ilustrasi: Antara

jpnn.com, PASURUAN - Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menepis anggapan yang menganggap Barisan Ansor Serbaguna (Banser) telah memersekusi ataupun mengintimidasi Abdul Halim dan Ustaz Zainullah yang dianggap sebagai dedengkot Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) setempat.

Anggapan itu muncul setelah video Banser melabrak Zainullah menjadi viral di media sosial. Dalam video itu, Ketua PC GP Anspr Bangil Saad Muafi memimpin ratusan Banser mendatangi rumah Abdul Halim dan Yayasan Al Hamidy Al Islamiyah pimpinan Ustaz Zainulloh, Kamis (20/8).

Semula Banser melabrak Abdul Halim yang membuat unggahan di Facebook berisi penghinaan terhadap Nahdlatul Ulama (NU) dan Habib Lutfhi bin Yahya. Aksi Banser berlanjut ke Yayasan Al Hamidy Al Islamiyah di Desa Kalisat, Rembang, Pasuruan yang dianggap sebagai tempat HTI menyebarkan paham khilafah.

Namun, Muafi menyatakan aksinya bersama Banser bukanlah persekusi. Sebab, dirinya dan Banser berupaya meminta klarifikasi dari Abdul Halim maupun Zainulloh dalam pertemuan yang juga dihadiri unsur muspika.

"Bisa dilihat dalam video itu ada Pak Kapolsek, ada Pak Camat, ada kepala desa yang mendampingi kami. Jadi kehadiran kami di sana itu untuk meredam massa sebenarnya agar tidak terjadi anarkistis," ucap Muafi kepada jpnn.com, Senin (24/8).

Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan itu menambahkan, peristiwa buruk akan menimpa Abdul Halim ataupun Zainullah andai Banser tidak turun tangan. Sebab, warga Pasuruan sudah marah lantaran NU dan Habib Luthfi dihina.

"Karena mayoritas warga Kabupaten Pasuruan, khususnya Kecamatan Rembang itu nahdiyin, orang NU dan muhibbin-nya Habib Luthfi. Maka saya harus hadir di sana untuk meredam massa," tutur Muafi.

Walakin, Muafi mengakui bahwa dirinya adalah sosok dalam video saat Banser melabrak Zainullah. Muafi pun punya pembelaan atas aksinya.

Ketua GP Ansor Pasuruan Saad Muafi menepis anggapan yang menyebut anak buahnya di Banser telah memersekusi dan mengintimidasi ustaz dedengkot HTI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News