Pembelaan PDIP untuk Johan Budi dari Tuduhan Fahri Hamzah
Lebih lanjut Basarah menyinggung soal berbagai tuduhan ke partai politik sebagai penyebab korupsi. Menurutnya, harus ada upaya membenahi internal parpol agar melahirkan kader berintegritas.
Hampir semua pejabat KPK pada ujungnya akan haus kekuasaan...Itu ada hubungannya dengan kultur politik dan persaingan di dalam yg semakin kental ...KPK adalah Power holder yg tak terkendali...Gak ada etika...JB itu contoh terbaru betapa mereka itu machiavellian... https://t.co/Suh6ggtcYR — #KopiRevolusi (@Fahrihamzah) September 11, 2018
Wakil ketua MPR itu menegaskan, bagaimanapun parpol memegang peran penting bagi masa depan negara. Oleh karena itu, PDIP pun melakukan upaya untuk mencetak kader berintegritas.
Bahkan, Megawati bersikap tegas dengan tak mau mengusung mantan napi korupsi sebagai caleg PDIP. Oleh karena itu dalam daftar caleg partai pemenang Pemilu 2014 itu tak ada eks napi korupsi.
"Bahkan mendukung PKPU tentang larangan napi korupsi boleh maju sebagai caleg. Begitu pun bakal caleg dengan latar belakang bandar narkoba dan teroris, pasti dicoret," tuturnya.
Oleh karena itu PDIP juga menghargai niat baik Johan. Sebab, mantan wartawan yang kini menjadi caleg PDIP untuk daerah pemilihan Jawa Timur VII (Kabupaten Ngawi, Magetan, Pacitan, Trenggalek dan Ponorogo) itu menggunakan hak konstitusionalnya untuk memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara melalui partai politik.
"Selamat berjuang, Bung JB. Tuhan senantiasa bersama orang-orang yang sabar dalam kebaikan," pungkas Basarah.(jpg/ara/jpnn)