Pembiayaan Unit Usaha Syariah BTN Tumbuh 25,99 persen
jpnn.com, JAKARTA - Kinerja PT Bank Tabungan Negara (BTN) terus menunjukan progres yang baik.
Pertumbuhan laba BTN disokong pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang tercatat mencapai Rp 7,54 triliun atau naik 15,29 persen dibandingkan triwulan III/2017 yang hanya sebesar Rp 6,54triliun.
Pendapatan bunga bersih tetap terjaga karena Net Interest Margin (NIM) tetap tumbuh sebesar 4,35 persen.
Pertumbuhan laba dan kredit mendongkrak aset Bank BTN menjadi sebesar Rp 272,3 triliun atau tumbuh 17,41 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 231,93triliun.
Di tengah persaingan mengail dana murah, BTN meraup Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 195,04 triliun atau naik 16,06 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp168,05 triliun.
Pertumbuhan dana simpanan Bank BTN tersebut berada jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan. Data OJK per Agustus 2018 menunjukkan DPK industri perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 6,88 persen yoy.
Selain itu, kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN juga terus memberikan kontribusi yang positif bagi perseroan.
Hingga 30 September 2018, UUS BTN telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 20,84 triliun atau naik 25,99% yoy dari posisi triwiulan III/2017 lalu yang hanya sebesar Rp 16,54 triliun.