Pemda Belum Berani Sosialisasi Rekrutmen CPNS 2018
jpnn.com, MANADO - Tahapan rekrutmen CPNS 2018 diperkirakan baru dimulai usai pagelaran Asian Games 2018, yakni sekitar September. Artinya, mundur dari rencana awal, Juli-Agustus 2018.
Terlebih, Menteri PAN-RB, Syafruddin yang menjabat chief de mission Asian Games masih fokus perhelatan tersebut. "Tapi kita harapkan setelah Asian Games bisa diumumkan," ungkap Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (HUKIP) KemenPAN-RB Mudzakir.
Diakuinya, saat ini KemenPAN-RB masih melakukan proses validasi usulan-usulan formasi yang masuk dari pemerintah daerah hingga pusat. Tujuannya agar formasi yang ditawarkan benar-benar sesuai kebutuhan.
Selain itu, agar daerah yang belanja pegawainya lebih dari 50 persen dalam APBD, tidak asal menerima pelamar. "Aturannya di bawah 50 persen (belanja pegawai), tetap berlaku. Proses validasi masih kami lakukan supaya formasi yang dikeluarkan benar-benar sesuai kebutuhan dan kemampuan anggaran," lanjutnya.
Dikatakan, pihaknya masih menghitung detail berapa kebutuhan CPNS. Jangan sampai ada lowongan yang dibuka, namun daerah tersebut tidak benar-benar membutuhkan formasi itu.
"Misalnya formasi tenaga kesehatan berapa yang diperlukan di puskesmas di kecamatan tertentu, sampai sedetail itu kita validasi usulan," jelasnya.
Sementara, jika aturan belanja pegawai di bawah 50 persen tetap berlaku, Pemprov Sulut, Minahasa, Minsel, Minut, dan Bitung, tidak akan mendapat jatah penerimaan CPNS. Untuk daerah lainnya bisa lantaran belanja pegawainya tidak di atas 50 persen.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Utara Femmy Suluh mengakui, memang sampai sekarang, belum ada penatapan kuota yang pihaknya terima. Suluh juga mengatakan, pendaftaran CPNS kali ini menggunakan sistem online. Dia mengaku tidak tahu mengapa ada keterlambatan penetapan formasi,