Pemegang Polis Asuransi Syariah Turun
Kamis, 11 September 2008 – 10:40 WIB
Dia menambahkan, pemain di industri asuransi syariah mesti terus berinovasi lebih kreatif. Misalnya, mengembangkan produk-produk baru yang sesuai dengan permintaan pasar. Dengan inovasi produk, dia yakin industri tersebut akan terus membaik seiring dengan pulihnya pasar keuangan nanti.
Agus lalu mencontohkan adanya instrumen sukuk. ’’Selama ini, penempatan portofolio kami mungkin hanya ada di perbankan syariah, obligasi korporasi syariah. Sekarang jadi bertambah banyak. Tentu ini menguntungkan,’’ katanya. Tahun depan pihaknya akan menerbitkan produk asuransi berbasis sukuk, baik untuk institusi maupun ritel.
Awal tahun ini, asuransi syariah menargetkan pertumbuhan pangsa pasar terhadap industri asuransi secara umum bisa menembus 2 persen. Dari sisi aset, industri asuransi syariah diharapkan bisa mencapai Rp 2,5 triliun-Rp 3 triliun. (eri/dwi)