Pemenuhan MEF di TNI Sangat Penting, Puan Maharani Tegaskan DPR Siap Beri Dukungan
Dia menyampaikan pembangunan MEF TNI dilaksanakan melalui empat strategi yang meliputi revitalisasi, rematerialisasi, relokasi, dan pengadaan.
Kebijakan pembangunan pertahanan negara menuju kekuatan pokok minimum ini mengagendakan modernisasi alutsista, peningkatan profesionalisme TNI, dan peningkatan kesejahteraan prajurit.
"Diperlukan upaya dan komitmen bersama antara pemerintah, TNI, dan DPR dalam mencapai target MEF pada Renstra Tahap III yang akan berakhir pada 2024,” terang politikus PDI Perjuangan itu.
Pemenuhan MEF dinilai sangat penting mengingat kondisi alutsista TNI saat ini memiliki rata-rata usia pakai 25-40 tahun.
Puan mengatakan, MEF juga berpengaruh signifikan terhadap gelar kekuatan TNI dalam menangkal berbagai ancaman hingga permasalahan perbatasan di pulau-pulau terluar, seperti di Natuna hingga ancaman pertahanan siber.
“DPR RI juga menyadari bahwa kebutuhan TNI tidak hanya alutsista yang sifat pemanfaatannya untuk keperluan militer secara fisik, namun juga membutuhkan kekuatan dalam menghadapi ancaman non-fisik, khususnya terkait dengan serangan siber,” kata Puan Maharani.
Dia berharap agar TNI ke depan dapat merespons dan mengantisipasi dinamika perkembangan geopolitik serta medan perang baru yang dipengaruhi oleh siber dan teknologi.
Sebab serangan siber muncul sebagai ancaman baru terhadap pertahanan Indonesia dari aspek militer dan nirmiliter.