Pemerintah Akui Video Kekerasan Papua
Sebut Tindakan Prajurit Tidak Profesional, Bantah Operasi MiliterJumat, 22 Oktober 2010 – 12:54 WIB
JAKARTA - Pemerintah akhirnya mengakui video kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI di Papua. "Memang ada tindakan dari para prajurit di lapangan yang berlebihan dalam menangkap orang yang dicurigai sebagai orang atau kelompok-kelompok yang melakukan tembakan. Karena mereka memang diketahui memiliki senjata," kata Menteri Koordinator Politik, hukum dan keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto di kantor Presiden, Jumat (22/10). Meski begitu, Djoko menegaskan, aksi para prajurit yang dinilainya berlebihan itu bukan bagian dari operasi militer di Papua. "Aparat TNI tidak pernah melakukan operasi militer di Papua," kata Djoko menegaskan.
Djoko mengakui, bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan prajurit TNI dan sudah ditayangkan di televisi, dan situs internet Youtube merupakan tindakan yang tidak profesional. "Hingga kini, pihak TNI masih terus melakukan penyelidikan akan peristwa tersebut," Djoko menambahkan.
Seperti diketahui, sepekan silam beredar video aksi kekerasan yang dilakukan oleh prajurit TNI terhadap sejumlah warga sipil di Papua. Aksi kekerasan yang pertama kali disebarkan oleh kelompok yang mengaku dari Asian Human Right Commision itu kemudian juga ditayangkan oleh televisi di Indonesia. Menurut Djoko, hingga saat ini tim yang dibentuk TNI belum memastikan lokasi peristiwa itu. "Penyelidikan masih akan terus berkembang. Termasuk dimana lokasi, dan siapa saja yang terlibat. Yang pasti, masalah ini sudah ditangani oleh tim khusus, dan panglima Kodam XVII/Cenderawasih sangat concern atas masalah ini."
JAKARTA - Pemerintah akhirnya mengakui video kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI di Papua. "Memang ada tindakan dari para prajurit di lapangan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Tokoh
Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
Selasa, 19 November 2024 – 17:38 WIB - Lingkungan
Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
Selasa, 19 November 2024 – 17:23 WIB - Humaniora
Kisruh di Apartemen Graha Cempaka Mas, Warga Ngadu ke Pj Gubernur Jakarta
Selasa, 19 November 2024 – 16:50 WIB - Hukum
Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
Selasa, 19 November 2024 – 15:21 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
Selasa, 19 November 2024 – 15:00 WIB - Daerah
Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
Selasa, 19 November 2024 – 13:41 WIB - Pilkada
Deklarasikan Era Baru Partai Gerindra di Sragen, Sudaryono: Bersiaplah Jadi Pemenang!
Selasa, 19 November 2024 – 17:07 WIB - Kriminal
Polda Jatim Tangkap Pelaku Lain dalam Carok Massal di Sampang, Total 3 Orang
Selasa, 19 November 2024 – 14:27 WIB - Sepak Bola
Diterpa Badai Kritik, Shin Tae Yong Curhat Begini
Selasa, 19 November 2024 – 14:20 WIB