Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pemerintah Bangun 121 Ribu Rumah Subsidi

Kamis, 26 Desember 2013 – 07:33 WIB
Pemerintah Bangun 121 Ribu Rumah Subsidi - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Sepanjang tahun 2013 telah dibangun 121 ribu unit Rumah Sehat Sederhana Bersubsidi bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan PNS (Pegawai Negeri Sipil). Hunian murah ini diperoleh dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengatakan, pembangunan rumah sehat sederhana bersubsidi diarahkan untuk mendukung pengurangan masalah backlog (kekurangan pasokan) rumah yang sudah mencapai 15 juta unit.

"Khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang mencari rumah dengan harga terjangkau," ujarnya kemarin (25/12).

Menpera juga berharap seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia bisa memiliki rumah sendiri. Oleh karena itu dia meminta kepada para pemimpin di kementerian atau lembaga pemerintah untuk membantu para PNS agar bisa mempunyai rumah sendiri. "Sehingga kesejahteraan PNS bisa lebih meningkat," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya selama ini ternyata masih banyak sekali PNS baik di pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang masih belum punya rumah.

"Banyak PNS yang masih mengontrak rumah ataupun tinggal bersama di rumah mertuanya. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami," ujarnya.

Terkait dengan pembiayaan perumahan tersebut, nantinya akan dibantu dengan KPR berskema FLPP dari Bank BTN. Dirinya juga mempertimbangkan untuk membebaskan uang muka untuk rumah PNS tersebut. "PNS bisa memgakses KPR FLPP. Kalau bisa nanti uang mukanya nol persen saja," katanya.

Sementara Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Trihangada menilai tidak ada terobosan dari pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan.

JAKARTA - Sepanjang tahun 2013 telah dibangun 121 ribu unit Rumah Sehat Sederhana Bersubsidi bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close