Pemerintah Batalkan Samurai Bond
Kamis, 28 April 2011 – 09:39 WIB
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan, opsi penggunaan SDR dikaji karenan mata uang dolar AS dinilai tidak lagi kredibel. Namun, untuk menyetujui SDR sebagai mata uang internasional, harus memperhitungkan yuan, mata uang Tiongkok. "Masalahnya, yuan ini belum terinternasionalisasi," kata Bambang.
Saat ini mata uang yuan terus melemah meskipun neraca pembayarannya terus surplus. Ini membuat sejumlah negara maju, terutama Amerika Serikat, memprotes Tiongkok dan meminta merevaluasi yuan. (sof/c4/kim)