Pemerintah Beri Beasiswa untuk Dokter
Senin, 25 Agustus 2008 – 18:48 WIB
JAKARTA--Untuk meningkatkan kemampuan pengobatan di Indonesia, pemerintah akan mendorong para dokter melanjutkan pendidikan spesialis. Untuk itu, pemerintah menyiapkan beasiswa membiayai seratus persen biaya pendidikan spesialis para dokter.
Hal ini ditegaskan Wakil Presiden RI, HM. Jusuf Kalla saat meresmikan Sahid Sahirman Memorial Hospital (SSMH) di Hotel Sahid Jakarta, Senin Sore, 25 Agustus 2008. "Semua ini dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kemampuan penanganan kesehatan para dokter," tegas JK.
JK juga menegaskan, jumlah dokter di Indonesia masih tidak seimbang dengan kuantitas pasien yang ada. Hal ini menjadi salah satu pendorong sejumlah pasien yang seharusnya bisa memberikan crosssubsidi atau berani membayar mahal, memilih berobat keluar negeri.
"Akhirnya, banyak kejadian yang kita dengar warga Indonesia, tinggal di Indonesia, berusaha di Indonesia tapi sakitnya di Singapura. Mudah-mudahan tidak banyak yang mati di Singapura," seloroh JK.
JK mengaku, warga Indonesia yang kaya berkisar 10 persen. Mereka inilah yang banyak berobat ke luar negeri. Bisa dicegah menurut JK, sepanjang pengusaha rumah sakit Indonesia menjaga tiga hal. Kecakapan dokter, teknologi up todate, serta hospitality atau rumah sakit yang menyediakan kenyamanan.
JK sendiri dalam pidatonya, meminta para orang kaya berhenti memiih berobat ke luar negeri. Bahkan, kampanye dimulai dari dirinya sendiri. "Saya sendiri, sebagai wakil presiden, akan tetap berobat di dalam negeri apapun resikonya," tandas JK.
Sahid Sahirman Memorial Hospital (SSMH) yang diresmikan JK, mematok target menggaet pasien kelas atas atau pasien yang selama ini memercayakan pelayanan medisnya ke luar negeri. (ysd)