Pemerintah Dinilai Lalai Lindungi TKI
Minggu, 19 Juni 2011 – 22:22 WIB
![Pemerintah Dinilai Lalai Lindungi TKI Pemerintah Dinilai Lalai Lindungi TKI - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/image_not_found.jpg)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah menilai hukuman pancung yang diterima tenaga kerja wanita (TKW), Ruyati binti Sapubi di Arab Saudi merupakan kelalain pemerintah melindungi rakyatnya. Menurutnya, salah satu bentuk kelalaian karena pemerintah kurang pro aktif menangani kasus Ruyati. Hal itu dibuktikan dengan sikap Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang hanya mengirim surat atau informasi sekali dalam setahun kepada keluarga Ruyati. "Pemerintah khususnya Kemenlu kurang pro aktif dalam menangani kasus ini. Padahal, pada saat proses pengadilan, pihak keluarga sudah proaktif lebih dulu kepada pemerintah untuk memperoleh informasi mengenai Ruyati. Namun, Kemenlu hanya mengirim surat satu kali setahun. Karena tidak puas, akhirnya keluarga pun datang ke kami untuk difasilitasi bertemu dengan Ruyati,” jelasnya.
Anis menceritakan pihaknya turun tangan dalam pemberian bantuan advokasi atau ikut memberikan pembelaan di dalam proses pengadilan Ruyati di Arab Saudi. Berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan, terang Anis, Migrant Care mencatat almarhumah diperlakukan dengan tidak baik oleh majikannya. TKW yang beralamat di Kampung Serengseng Jaya Rt.01 Rw.01 Kelurahan Sukadarma Kecamatan Sukatani, Bekasi ini sering dipersalahkan akan segala hal dan pihak keluarga pun sering kesulitan menghubungi Ruyati.
Terpisah, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) membenarkan adanaya kasus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dikenakan hukuman mati yaitu hukuman pancung di Mekkah, Arab Saudi yang telah dilaksanakan pada hari Sabtu (18/6) kemarin.
JAKARTA - Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah menilai hukuman pancung yang diterima tenaga kerja wanita (TKW), Ruyati binti Sapubi di Arab
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Cindra Tak Minta Celana Dalam, tetapi Hasyim Asyari Menyelipkan
Kamis, 04 Juli 2024 – 14:18 WIB - Hukum
Kematian Afif Maulana Diduga Akibat Penyiksaan Oknum Polisi
Kamis, 04 Juli 2024 – 13:45 WIB - Hukum
Kuasa Hukum Korban Asusila Ketua KPU: Ternyata Begini ya Kekuasaan
Kamis, 04 Juli 2024 – 13:44 WIB - Hukum
Kanwil Bea Cukai Aceh Musnahkan 5,91 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 14 Miliar
Kamis, 04 Juli 2024 – 13:36 WIB
BERITA TERPOPULER
- Tokoh
5 Rayuan Ketua KPU Agar Cindra Mau Berhubungan Badan
Kamis, 04 Juli 2024 – 09:52 WIB - Nasional
Kronologi Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim dan Mbak CAT Diungkap DKPP, Ada Panggilan Sayang
Kamis, 04 Juli 2024 – 08:46 WIB - Tokoh
Ini Momen Pertama Hasyim Asyari Bertemu dengan Cindra Aditi
Kamis, 04 Juli 2024 – 09:26 WIB - Jatim Terkini
Dekan FK Unair Diberhentikan Setelah Tolak Wacana Menkes Datangkan Dokter Asing
Kamis, 04 Juli 2024 – 08:33 WIB - Nasional
Ketua KPU Hasyim Asyari Mulai Dekati Mbak CAT Sejak di Bali, Begini Ceritanya
Kamis, 04 Juli 2024 – 12:56 WIB