Pemerintah Dinilai Tak Peduli Nasib Petani
Rabu, 16 Januari 2013 – 12:28 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Fadli Zon menyesalkan pemerintah yang tidak menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras pada 2013 ini. Menurut Fadli Zon, HPP beras, gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) tahun ini sama dengan tahun 2012. HPP beras dipatok Rp6.600 per kilogram, padahal harga beras di pasaran sudah mencapai Rp7.000 per kilogram. "Ini bukti pemerintah tak peduli nasib petani," tegasnya, Rabu (16/1).
Dampaknya, lanjut dia, petani tak mau menjual beras pada pemerintah dan stok beras Bulog menjadi kosong atau kurang. Ironisnya, kata dia lagi, hal ini yang dijadikan alasan untuk melakukan impor beras. "Harusnya pemerintah menawarkan HPP yang lebih tinggi," katanya.
Fadli Zon mengusulkan agar pemerintah menerapkan lagi harga dasar dan harga eceran tertinggi. Dengan harga dasar, pemerintah wajib membeli beras petani jika harga jatuh. "Ini menjamin harga petani dan melindungi petani. Di negara lain seperti India, pemerintah India berani membeli beras petani 3-5 persen di atas harga pasar," ungkapnya.
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Fadli Zon menyesalkan pemerintah yang tidak menaikkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Dulu Dipuji, Kini Dicaci, Andika Perkasa Dicueki Kapolda Jateng | Reaction JPNN
-
Soal Penambahan Komisi DI DPR, Lodewijk: Masih Sebatas Wacana
-
Jenguk Lolly, Kakak Nikita Mirzani Sambangi Polres Jaksel
-
Menteri AHY: Konsolidasi Tanah Vertikal Solusi Untuk Hunian Padat Penduduk
-
Vadel Badjideh Ngaku Sakit, Ini Kata Kubu Nikita Mirzani
BERITA LAINNYA
- Bisnis
3 Anak Usaha SLS Dukung Transformasi Bisnis yang Ramah Lingkungan
Senin, 30 September 2024 – 01:10 WIB - Industri
Dorong KEK Kura-Kura Bali jadi Katalisator Teknologi, Airlangga: Ini Baby Step Indonesia
Minggu, 29 September 2024 – 13:36 WIB - Bisnis
Perwakilan Nelayan Lobster: Awasi Dugaan Monopoli Ekspor BBL
Minggu, 29 September 2024 – 08:45 WIB - Makro
Anindya Bakrie Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Era Prabowo – Gibran
Minggu, 29 September 2024 – 08:04 WIB
BERITA TERPOPULER
- Hukum
Siswi Korban Asusila Video Syur Oknum Guru di Gorontalo Dikeluarkan dari Sekolah, Jejak Puan Protes
Senin, 30 September 2024 – 02:02 WIB - Gosip
Ini Alasan Nikita Mirzani Ngotot Seret Vadel Badjideh ke Bui, Oh Ternyata
Senin, 30 September 2024 – 04:09 WIB - Hukum
Polisi Bakal Panggil Penyebar Video Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang, untuk Apa?
Senin, 30 September 2024 – 02:12 WIB - Destinasi
Cek Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Senin 30 September 2024
Senin, 30 September 2024 – 05:35 WIB - Sepak Bola
Begini Penilaian Shin Tae Yong Soal Jens Raven, Layak Masuk Timnas Senior?
Senin, 30 September 2024 – 04:50 WIB