Pemerintah Dituding Kurang Terbuka Soal CAFTA
Rabu, 27 Januari 2010 – 17:08 WIB
"Perlu renegosiasi atas sektor-sektor itu. Karena memang masih belum siap. Hari ini saja saya mendengar ada dua pabrik sintetik fiber tutup. Apa pemerintah masih tetap mamu memaksakan?" ujar Airlanngga yang dalam kesempatan itu didampingi anggota Komisi I DPR Agus Gumiwang dan Anggota Komisi IV DPR Firman Subagyo.
Karenanya jika melihat sikap ngotot pemerintah dalam penerapan CAFTA per 1 Januari lalu, Airlangga menuding pemerintah tidak bersikap transparan. Pasalnya, persoalan CAFTA baru disodorkan pada penghujung 2009. Sementara sejak 2004, persiapan infrastruktur untuk CAFTA agar produk Indonesia memiliki daya saing yang memadai tidak dilakukan dengan baik.