Pemerintah Dituding tak Jujur Soal Data Kemiskinan
Jumat, 11 Januari 2013 – 12:14 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon menegaskan pemerintah harus jujur soal kemiskinan di Indonesia. Hal itu dikatakan Fadli, Jumat (11/1), di Jakarta, menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang optimis target penurunan angka kemiskinan 2013 tercapai yang ditempuh melalui peningkatan efektivitas belanja sosial. "Seharusnya, langkah awal yang lebih penting dilakukan pemerintah adalah mengoreksi dengan jujur data kemiskinan," kata Fadli. Ia menambahkan, pemerintah sering melakukan akrobat data kemiskinan. Ketika standar internasional (PBB) menetapkan 2 dollar AS (Rp 18 ribu) per hari sebagai garis kemiskinan, pemerintah dalam hal ini BPS justru hanya menggunakan standar Rp 7.800 rupiah. "Lalu dengan standar ini, apakah orang yang hidup bahkan dengan Rp 10 ribu perhari, dapat dikategorisasikan tidak miskin?" kata Fadli tak habis pikir.
Ia mengatakan, jika standar BPS digunakan, angka kemiskinan berkisar 12 persen atau sekitar 30 juta jiwa. Tapi, kalau gunakan standar internasional, lebih 100 juta jiwa rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. "Lebih dari 3 kali lipat data statistik BPS. Inilah akrobat data pemerintah yang seringkali rakyat tak ketahui," ungkap Fadli.
Ia mengatakan, perbedaan standar ini yang membuat seolah-olah secara statistik angka kemiskinan di Indonesia turun dan rendah. "Turunnya angka kemiskinan yang ada bisa jadi bukan karena suksesnya kebijakan pemerintah, melainkan karena rendahnya standar garis kemiskinan. Seharusnya Rp 18 ribu tapi yang dipakai standarnya hanya Rp 7 ribu per hari," paparnya.
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon menegaskan pemerintah harus jujur soal kemiskinan di Indonesia. Hal itu dikatakan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Dulu Dipuji, Kini Dicaci, Andika Perkasa Dicueki Kapolda Jateng | Reaction JPNN
-
Soal Penambahan Komisi DI DPR, Lodewijk: Masih Sebatas Wacana
-
Jenguk Lolly, Kakak Nikita Mirzani Sambangi Polres Jaksel
-
Menteri AHY: Konsolidasi Tanah Vertikal Solusi Untuk Hunian Padat Penduduk
-
Vadel Badjideh Ngaku Sakit, Ini Kata Kubu Nikita Mirzani
BERITA LAINNYA
- Investasi
Harga Emas Antam Hari Ini 30 September, Naik Lagi
Senin, 30 September 2024 – 09:02 WIB - Properti
Pemkab Bekasi & Lippo Cikarang Berkolaborasi Mendukung Konektivitas Wilayah
Senin, 30 September 2024 – 08:20 WIB - Bisnis
3 Anak Usaha SLS Dukung Transformasi Bisnis yang Ramah Lingkungan
Senin, 30 September 2024 – 01:10 WIB - Industri
Dorong KEK Kura-Kura Bali jadi Katalisator Teknologi, Airlangga: Ini Baby Step Indonesia
Minggu, 29 September 2024 – 13:36 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Hari Ini Pengumuman Pendaftaran PPPK 2024, Jumlah Honorer Tercecer 3 Juta?
Senin, 30 September 2024 – 07:07 WIB - Dahlan Iskan
Tiga Presiden
Senin, 30 September 2024 – 06:51 WIB - Gosip
Ini Alasan Nikita Mirzani Ngotot Seret Vadel Badjideh ke Bui, Oh Ternyata
Senin, 30 September 2024 – 04:09 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Senin 30 September 2024
Senin, 30 September 2024 – 06:31 WIB - Sepak Bola
Begini Penilaian Shin Tae Yong Soal Jens Raven, Layak Masuk Timnas Senior?
Senin, 30 September 2024 – 04:50 WIB