Pemerintah Minta Kampus Turut Berperan Tangani Informasi Negatif Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah meminta pihak Perguruan Tinggi di Indonesia mengambil peran dalam menangani informasi negatif yang menghambat penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Peran serta insan kampus dinilai mendesak karena penanganan Covid-19 akan menentukan program pemulihan ekonomi negara.
Selain itu, pemerintah juga melaksanakan berbagai program seperti Literasi Digital Nasional yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, sehingga diharapkan dapat menjadi sebuah gerakan yang mendorong berbagai inisiatif untuk melakukan kerja-kerja konkrit di tengah masyarakat.
"Gerakan ini baru saja diluncurkan Presiden Joko Widodo. Konsepnya multistakeholders (gotong royong). Jadi gerakan ini adalah kerja gotong royong supaya Indonesia makin cakap (digital) dalam memanfaatkan digitalisasi untuk kegiatan edukatif dan produktif," kata Tenaga Ahli Menteri Bidang Literasi Digital dan Tata Kelola Internet Kementerian Komunikasi dan Informasi Donny Budi Utoyo.
Hal itu disampaikan dalam Webinar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Sabtu (22/5) siang, yang membahas peran perguruan tinggi dalam komunikasi publik penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Tim Pakar, sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sepakat tentang pentingnya kerja sama yang baik dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
Katanya, kerja sama itu harus terjalin bukan hanya di Indonesia saja, namun juga kerja sama bersifat gotong royong yang melibatkan seluruh bangsa dan negara di dunia.
Alasannya sederhana, karena setiap negara diharapkan dapat mengontrol mobilisasi manusia antar negara.