Pemerintah Minta WNI di Amerika Serikat Waspadai Kekerasan Rasial
"KBRI juga telah menyiapkan pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam menyikapi perkembangan situasi keamanan terkini di AS. Selain itu, Perwakilan RI di AS baik KBRI maupun KJRI memiliki hotline yang dapat dihubungi oleh masyarakat Indonesia setiap saat, 7 hari 24 jam," kata Gustaav.
Menurut Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Washington Yudho Sasongko, kegiatan pertemuan itu merupakan salah satu wujud konkret perlindungan WNI dan masyarakat Indonesia di luar negeri sebagai salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia saat ini.
Acara itu pun mendapat respons sangat positif dari para peserta, yang mengapresiasi upaya KBRI dan KJRI di AS untuk menjangkau masyarakat secara langsung untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah meningkatnya situasi keamanan di AS akhir-akhir ini.
"Terima kasih sudah memfasilitasi acara yang bermanfaat bagi warga Indonesia di USA," ujar Vembri Prihardono, perwakilan dari Indonesian Muslim Society in America (IMSA).
Selain melakukan upaya jangkauan kepada perwakilan komunitas Indonesia, KBRI dan KJRI di AS sebelumnya juga telah mengadakan pertemuan virtual dengan perwakilan Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS (Permias) guna memastikan para mahasiswa dalam kondisi baik di tengah merebaknya isu tindak kekerasan bermotif rasial akhir-akhir ini.
Selanjutnya, kegiatan dialog seperti ini akan terus dilakukan oleh seluruh Perwakilan RI di AS untuk memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat Indonesia di AS. (ant/dil/jpnn)