Pemerintah Prioritaskan Perlindungan Intelektual demi Persaingan Global
jpnn.com, JAKARTA - Tanggal 26 April diperingati sebagai Hari Kekayaan Intelektual Sedunia. Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia tahun ini merupakan momentum yang sangat tepat bagi seluruh rakyat Indonesia untuk terus berkreasi dan berinovasi melalui keahlian intelektual yang dimiliki.
Hal itu disampaikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dalam sambutan tertulis pada acara peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia yang dibacakan pelaksana tugas (Plt) Dirjen Kekayaan Intelektual Aidir Amin Daud di Jakarta, Rabu (26/4). Aidir yang mengutip sambutan Yasonna mengatakan, kemampuan dan keahlian intelektual merupakan modal yang sangat penting dan strategis bagi suatu bangsa untuk unggul dalam persaingan global.
Menurutnya, persaingan global memang menuntut kemampuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. “Untuk itu, setiap program yang dapat mendorong peningkatan kemampuan dan keahlian intelektual bangsa menjadi prioritas utama, termasuk salah satunya pembangunan sistem kekayaan intelektual yang dapat mendorong kreasi, pelindungan, pengelolaan dan pemanfaatan kekayaan intelektual bangsa Indonesia,” kata Aidir
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Kempinski itu merupakan puncak perayaan Hari kekayaan Intelektual Sedunia yang digelar Kemenkumham. Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham di daerah juga menggelar acara serupa.
Tercatat ada 20 Kanwil Kemenkumham yang telah berpartisipasi dalam peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia melalui berbagai aktivitas seperti penyuluhan hukum kekayaan intelektual, kampanye pendaftaran pengurusan hak kekayaan intelektual melalui layanan mobile, hingga seminar dan sosialisasi ke berbagai kalangan. Sasaran kampanye antara lain pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), kalangan pelajar SMK dan SMA, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan pemda dan perguruan tinggi.
Kanwil-Kanwil Kemenkumham juga menyelenggaraaan konsultasi hukum, dialog interaktif melalui siaran TV lokal, talk show dan penghargaan sentra KI. “Diharapkan dari kegiatan ini ada sebuah kesadaran bersama antara pemerintah, para pelaku usaha dan masyarakat luas tentang penting melakukan inovasi dan meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan kekayaan intelektual,” tutur Aidir.(adv/jpnn)