Pemerintah Sulit Tagih Piutang Bank Bangkrut
Kamis, 02 September 2010 – 18:18 WIB
JAKARTA — Krisis keuangan tahun 1998 membjuat puluhan bank terpaksa dilikuidasi karena tidak bisa lagi melanjutkan usaha mereka. Namun kini, dampaknya masih dirasakan Pemerintah. Sebab, sampai saat ini pemerintah kesulitan untuk menagih utang-utang dari bank bangkrut tersebut akibat tidak adanya jaminan piutang untuk memperoleh Bantuan Likuidasai Bank Indonesia (BLBI). Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada wartawan, Kamis (2/9) di kantor Menko perekonomian, Jakarta. Dikatakannya, ada sekitar 20 lebih bank yang dilikuidasi pada masa krisis 1998 lalu yang penagihan piutangnya kini masih bermasalah. "Ada sekitar 20-an bank lebih yang tagihannya belum diselesaikan. Inikan sudah tidak ada jaminannya dan itu menjadi tagihan negara yang bermasalah. Karena mereka tidak ada jaminan di BLBI," kata Agus.
Sayangnya, Agus tidak tahu persis nilai piutang pemerintah terhadap bank bangkrut. Meski demikian, Agus menegaskan bahwa pemerintah akan tetap melakukan pemeriksaan dan tindakan lanjutan bagi bank-bank yang dilikuidasi. Tidak adanya jaminan bukan masalah bagi pemerintah,
"Kalau tagihan-tagihan pemerintah atas bank-bank yang dilikuidasi eks-BPPN dan eks permasalahan tahun 1998 itu, kita secara teratur akan terus follow up. Kita juga tingkatkan (evaluasi) supaya kita bisa belajar dari mahalnya upaya perbaikan industri keuangan dan perbankan akibat krisis di tahun 1998," jelas Agus.
JAKARTA — Krisis keuangan tahun 1998 membjuat puluhan bank terpaksa dilikuidasi karena tidak bisa lagi melanjutkan usaha mereka. Namun kini,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Persilakan Usut Korupsi Bansos Presiden, Hakim Sidang Ingin Tepuk Tangan | Reaction JPNN
-
Manjakan Pelanggan, Electronic City dan LG Gelar Program Electric Dragon
-
Popularitas Kaesang Menjelang Pilgub Jateng
-
Berkaca dari Peristiwa Pebulu Tangkis China, Waspada Henti Jantung Mendadak
-
Ringgo Agus dan Sabai Morscheck Kapok Pernah Mengalami Hal Buruk ini
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Suksesnya Produktivitas Pertanian di Bone, Pupuk Indonesia Siapkan Lebih dari 4.800 Ton Pupuk Bersubsidi
Minggu, 07 Juli 2024 – 03:07 WIB - Bisnis
Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi yang Berlaku di Indonesia
Sabtu, 06 Juli 2024 – 22:37 WIB - Bisnis
Briwash Laundry Resmikan Gerai ke-9 di Kota Bandung
Sabtu, 06 Juli 2024 – 20:14 WIB - UMKM
Cerita Klaster Bunga Bratang Binaan BRI di Kota Surabaya, Kini Punya Tempat Usaha Nyaman
Sabtu, 06 Juli 2024 – 19:50 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Jika 2 Regulasi Ini Terbit, Pertanda Pendaftaran PPPK 2024 Segera Dibuka
Minggu, 07 Juli 2024 – 06:51 WIB - Lingkungan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 7 Juli 2024: Hujan, Sebagian Disertai Petir
Minggu, 07 Juli 2024 – 04:16 WIB - Sepak Bola
Belanda vs Turki: Bangkit, De Oranje Rebut Tiket Semifinal EURO 2024
Minggu, 07 Juli 2024 – 03:56 WIB - Bali Terkini
Kalender Bali MInggu 7 Juli 2024: Baik Membuat Alat Berdagang & Mengusir Guna-guna
Minggu, 07 Juli 2024 – 06:37 WIB - Sepak Bola
Inggris vs Swiss: Lulus Semifinal EURO 2024, The Three Lions Menghapus Kutukan
Minggu, 07 Juli 2024 – 03:19 WIB