Pemerintah Tawarkan Hak Istimewa untuk Sultan Jogja
Jika Bersedia Ikut PilkadaJumat, 25 September 2009 – 18:01 WIB
Lebih lanjut Mardiyanto mengakui, pengambilan keputusan memang tidak bisa dipaksakan, termasuk untuk memilih Gubernur Jogja melalui Pilkada. “Memang kami belum bisa hitam putih (bersikap tegas). Tapi kalau pemilihan langsung tidak bisa masa sekarang, jangan dipaksakan. Kita lihat resistensinya,” cetusnya.
Diuraikannya, proses pemilihan kepala daerah bisa dilakukan secara langsung, ataupun melalui perwakilan oleh DPRD. “Ini (pemilihan lewat DPRD) mungkin atau tidak, karena UU Nomor 32 Tauh 2004 kan (Pilkada) langsung. Jadi kalau lewat DPRD bagaimana?” ucapnya.