Pemerintah Tetapkan Puasa Mulai 21 Juli
Muhammadiyah dan FPI Tetap JumatJumat, 20 Juli 2012 – 06:37 WIB
"Anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Yang menetapkan hari Sabtu adalah mereka yang justru ingin memadukan hisab dan rukyah. Tidak benar kalau rujukan pemerintah dan "yang menetapkan Sabtu hanya didasarkan pada hisabnya ephemeris, tapi juga didasarkan pada kitab-kitab kuning. Karena itu, NU bulat tekadnya untuk memulai ibadah puasa pada hari Sabtu 21 Juli 2012," tegasnya.
Sementara itu, ada dua ormas selain Muhammadiyah yang kukuh akan mulai berpuasa hari ini. Mereka adalah Front Pembela Islam (FPI) dan An-Najat. Dari FPI, Habib Muhsin Ahmad Alattas menegaskan pihaknya tidak memakai metode Ephemeris seperti yang digunakan pemerintah dan sejumlah ormas lainnya. FPI memakai metode kuno Sulam an-Nayyirain
Berdasarkan metode tersebut, lanjut Muhsin, FPI menyatakan sudah melihat hilal pada pukul 17.53 WIB, kemarin. "Pihaknya mengaku sudah mendapat laporan dari lokasi pemantauan hilal di. Pesantren Al-Husainiah, kawasan Cakung, Jakarta Timur. "Berdasarkan pemantauan di Cakung, menyampaikan laporan hasil rukyah, yakni 1 Ramadhan jatuh pada hari Jumat. FPI tetap menghargai perbedaan tapi kami dari FPI tetap akan berpuasa mulai Jumat (Hari ini)," tegasnya.