Pemerintah Tuding Militan Rohingya Bersenjata
Sabtu, 24 November 2012 – 07:05 WIB
Saat itu, menurut Htay, empat warga Myanmar yang terdiri atas seorang serdadu dan tiga pejabat sipil melakukan investigasi di perbatasan. Sasaran mereka adalah pagar pembatas Myanmar dan Bangladesh di Maungdaw. Tiba-tiba mereka menjadi sasaran tembak. Satu orang tewas dan tiga lainnya lenyap, diduga menjadi korban penculikan.
"Salah seorang staf sipil tewas. Sepertinya, dia ditembak dari belakang saat berusaha melarikan diri," ujar Htay, mengutip laporan awal. Karena itu, pemerintah memerintahkan investigasi serius atas insiden tersebut. Apalagi, tiga korban lain belum ditemukan.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengategorikan RSO sebagai kelompok militan Bangladesh. Mereka aktif menyerang di perbatasan Myanmar dan Bangladesh sejak awal 1990-an. Tepatnya sejak puluhan ribu etnis Rohingya melarikan diri diam-diam ke Bangladesh karena tidak kunjung diakui sebagai warga negara oleh pemerintah Myanmar. (AFP/hep/c11/kim)