Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pemilih untuk Pilkada di 17 Provinsi Mulai Berkurang

Selasa, 16 Januari 2018 – 17:31 WIB
Pemilih untuk Pilkada di 17 Provinsi Mulai Berkurang - JPNN.COM
Pilkada. ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan analisis terhadap daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) dalam Pilkada 2018.

DP4 sebelumnya disediakan pemerintah berisi data penduduk yang memenuhi syarat sebagai pemilih, saat pemilihan diselenggarakan nantinya.

Total DP4 yang diterima KPU dan Bawaslu mencapai 160.756.143 jiwa. Dengan rincian pemilih laki-laki 80.608.811 jiwa dan pemilih perempuan 80.147.332 jiwa.

Dari jumlah tersebut diketahui, jumlah pemilih pemula mencapai 10.628.883 jiwa atau sebanyak 6,61 persen.

"Bawaslu kemudian melakukan analisis terhadap potensi data penduduk rentan meninggal dunia. Hasilnya bisa menjadi informasi bagi penyelenggara pemilu terhadap kemungkinan adanya pengurangan jumlah pemilih pada saat pemungutan nantinya," ujar anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin, di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (16/1).

Menurut Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu ini, apabila penyelenggara mengetahui sejak awal data pemilih dengan lanjut usia, maka bisa mengantisipasi potensi penggunaan hak pilih orang lain dan kerentanan dalam proses pemungutan suara.

Untuk diketahui, pilkada 2018 digelar pada 171 daerah. Dengan rincian, 17 daerah menggelar pemilihan gubernur, 115 pemilihan bupati dan 39 daerah menggelar pemilihan wali kota.

Data penduduk yang rentan meninggal dunia di 17 provinsi yang menggelar pemilihan gubernur yaitu: Sumatera Utara 454.266 jiwa atau 4 persen dari DP4 yang mencapai 10.537.925 jiwa. Sumatera Selatan 232.885 jiwa atau 4 persen dari 5.885.836 jiwa.

Bawaslu melakukan analisis terhadap potensi data penduduk rentan meninggal dunia di pilkada serentak 2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News