Pemilu 1955: Catatan Masa Bocah
Kamis, 12 Maret 2009 – 20:23 WIB
Saat itu, ibu memakai bedak penghias wajah. Baju kebaya rancak dengan selendang warna hijau. Ayah berkemeja, dan sepatu disemir. Bak merayakan hari lebaran saja, semua orang bersukacita pada 29 September 1955, pemilihan umum (Pemilu) pertama di Indonesia.
Pemilih mencoblos tanda gambar pilihannya, dan menulis calon wakil rakyat yang disukainya. Penghitungan suara berjalan tertib. Ada berita acara hasil perhitungan suara. Setelah dewasa, saya membaca berbagai dokumentasi Pemilu 1955, menakjubkannya tak ada korban yang tewas. Laporan lain mengatakan ada dua orang, tak jelas karena Pemilu atau oleh sebab lain. Tak seperti Pemilu di masa Orde Baru, astaga, korban jiwa lumayan juga.