Pemilu 2024, Momentum Penguatan Literasi Politik Rakyat
Oleh: Girindra Sandino (Pegiat Pemilu dan Sekjen Liga Literasi Nasional)jpnn.com - Menjelang hajatan poltik besar pemilu 2024, saat ini sudah banyak yang mengangkat kembali tema pentingnya peningkatan kegiatan literasi masyarakat.
Hal tersebut dirasa perlu, lantaran pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya masyarakat kita mudah terbawa isu-isu hoaks yang tidak jelas dan tidak penting. Bahkan parahnya menjurus pada politik pecah belah yang dampak destruktifnya berkepanjangan secara sosial dan politik.
Rilis survei yang dikeluarkan Kemenkominfo pada 1 Februari 2023, menunjukkan adanya peningkatan Indeks Literasi Digital Nasional 2022 yang naik menjadi 0,05 poin (dalam skala 5).
Survei yang melibatkan 10.000 responden pengguna internet berusia 13-70 tahun, di 514 Kabupaten/Kota dan 34 Provinsi itu, pada tahun 2020 indeksnya 3,46 poin, pada tahun 2021 3,49, dan terus meningkat indeksnya di tahun 2022 menjadi 3,54 poin.
Walau kenaikan tersebut belum sangat signifikan, jika dihadapkan dengan realitas pengguna media sosial yang dinilai sudah sangat barbar dan membabi buta. Namun demikian patut diperhatikan secara positif, setidaknya ada kemajuan meski berjalan sedikit demi sedikit.
Dalam sebulan belakangan ini, penulis kerap kali bolak-balik antara Jakarta Selatan dan Ciputat atau Pamulang, Banten, Bekasi, Bogor dan sekitarnya.
Penulis bertemu dengan aktivis muda lulusan Sarjana Pendidikan dan Sastra UIN Jakarta, yang juga Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat.
Kemudian penulis mulai berbaur dengan komunitas aktivis-aktivis di sana. Berdiskusi rutin hingga larut malam.