Pemilu di Iraq Berlangsung Damai, Obama Senang
Senin, 02 Februari 2009 – 07:59 WIB
Apresiasi positif kian deras mengalir mengingat partisipasi pemilih Suni melonjak tajam. Pada 2005, pemilih Suni memboikot pemilu. Jumlah pemilih dari golongan tersebut hanya dua persen. Kala itu mereka masih marah kepada Amerika Serikat yang menggulingkan pemerintah Saddam Hussein. Di Provinsi Anbar, kantong Suni, jumlah pemilih meningkat jadi 60 persen.
Selain pemilih, kandidat perempuan yang ikut mencalonkan diri naik drastis. Sepertiga atau 4.000 di antara lebih dari 14 ribu kandidat adalah kaum hawa. Belum diketahui siapa pemenang pemilu. Namun, kelompok Syiah pimpinan Perdana Menteri Nouri al-Maliki mengklaim menguasai suara mayoritas. (ape/ami)