Pemilu Malaysia: Anak Biologis Vs Anak Ideologis
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pengamat luar negeri sekaligus dosen Hubungan Internasional (HI) Unpad Teuku Rezasyah mengatakan pemilu Malaysia tahun ini terasa sangat tegang.
’’Dan resikonya sangat besar. Siapapun yang terpilih (sebagai perdana menteri, Red),’’ katanya saat dihubungi, Selasa (8/5).
Rezasyah mengatakan pemilu yang berlangsung hari ini, Rabu (9/5) adalah pemilihan parlemen. Setelah itu para anggota parlemen akan memilih perdana menteri.
Apakah nanti yang menang adalah incumbent Najib Tun Abdul Razak ataukah ’’si penantang’’ Tun Mahatir Mohamad, menurut dia sama-sama ada resikonya.
Jika nanti yang terpilih menjadi perdana menteri adalah Najib, maka skandal 1Malaysia Development Berhad akan terus memanas.
Sebab menurut Rezasyah sampai saat ini kasus tersebut belum tuntas. Dan bisa mencuat kembali jika Najib duduk kembali sebagai perdana menteri.
Selain itu jika Najib menang, maka dia harus membayar hutang dukungan dari etnis Tiongkok dan etnis India yang ada di Malaysia.
Sebab ada indikasi suara anggota parlemen dari dua etnis tersebut mengalir untuk Najib. Adanya ’’saham’’ dukungan dari etnis Tiongkok dan etnis India tersebut, membuat Najib harus mengakomodasi mereka.