Pemimpin Demonstran Bakal Didakwa Melawan Kehendak Tuhan
jpnn.com, TEHRAN - Hampir sepekan Iran di hantam gelombang demonstrasi dan belum terlihat tanda-tanda massa akan berhenti. Tekanan dan ancaman militer maupun pemerintah tak mampu membuat mereka tunduk. Massa justru kian berang. Besar kemungkinan demo tetap berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Saat ini setidaknya 450 demonstran telah ditahan di Teheran saja. Mayoritas masih berusia di bawah 25 tahun. Di kota-kota lain, jumlah yang tertangkap juga ratusan.
Kepala Pengadilan Revolusi Islam Iran Musa Ghazanfarabadi mengancam bakal memberikan hukuman berat kepada penduduk yang tertangkap.
Para pemimpin massa akan dijatuhi dakwaan moharebeh alias melawan kehendak Tuhan. Jika terbukti bersalah, mereka bisa dihukum mati.
Iran memang tak ingin aksi massa terus berlanjut. Sejak demo yang memicu Arab Spring pada 2011 lalu, negara-negara di Timur Tengah khawatir dengan gejolak sosial di masyarakat. Demikian juga halnya dengan Iran.
Perlawanan dari pasukan keamanan bisa jadi membuat korban jiwa dalam demo kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan aksi Green Movement pada 2009. Sebab, saat ini saja korban jiwa mencapai 21 orang. Satu di antaranya petugas kepolisian. (sha/c19/dos)