Peminat Hunian Kota Baru di Tenjo Podomoro Capai Ribuan, Ekonomi Daerah Bakal Terkerek
jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pengamat Ekonomi dan Kebijakan Publik Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi mengapresiasi Agung Podomoro yang melakukan inisiatif dalam mengembangkan wilayah Tenjo di tengah kondisi pandemi.
Menurut Prima, negara tengah kesulitan karena kondisi sosial ekonomi yang terhantam badai COVID-19. Karena itu kehadiran pengembang yang membangun wilayah baru justru akan menimbulkan perputaran ekonomi.
“Yang namanya kota mandiri pasti lengkap, segalanya ada, perputaran ekonomi pasti terjadi di sana, itu sudah hukum ekonomi. Perekonomian masyarakat akan terdongkrak, karena pembangunan akan membuka keran lapangan pekerjaan yang tidak sedikit,” serunya.
Tak hanya itu, Gandhi juga mengamati dari sisi kemajuan wilayah. Keberadaan pembangunan properti maupun kota mandiri di wilayah Kota Mandiri Podomoro Tenjo dipastikan bakal menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten Bogor dan memperbaiki infrastruktur di wilayah tersebut.
“Dampak positifnya pasti ada, seperti saya bilang tadi akan membuka lapangan pekerjaan, termasuk infrastruktur di Tenjo akan lebih baik,” tutupnya.
Sementara itu sebagai salah satu pengembang properti di Tenjo, Agung Podomoro Group menegaskan komitmennya dalam mengembangkan wilayah ini dengan mendirikan proyek seluas 650 hektare tersebut yang dinamakan Kota Podomoro Tenjo.
Hanya berjarak kurang lebih 25 km dari Serpong, Kota Podomoro Tenjo merupakan sunrise properti yang akan booming dan menjadi 'The Next Serpong' karena saat ini harga tanah Tenjo yang relatif masih rendah kurang lebih Rp 2,5 Juta/meter akan terus meningkat menyamai harga tanah di Serpong yang berkisar Rp13-18 Juta/meter.
Assistant Vice President Kota Podomoro Tenjo Zaldy Wihardja mengatakan keberadaan Kota Podomoro Tenjo diyakini akan menciptakan perekonomian mandiri.