Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pemkab Tangerang Terus Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Kamis, 12 September 2024 – 17:54 WIB
Pemkab Tangerang Terus Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi - JPNN.COM
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, terus berupaya mengatasi dan menekan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) serta kasus stunting melalui berbagai program kesehatan di daerah itu. (HO/Pemkab Tangerang)

Muchlis menjelaskan, upaya menurunkan AKI, AKB, dan stunting memerlukan pendekatan strategis dan komprehensif. Empat strategi utama penyelamatan ibu dan bayi meliputi masa sebelum hamil, masa kehamilan, masa persalinan, serta masa pasca persalinan dan bayi baru lahir.

Di setiap fase tersebut, pelayanan kesehatan yang optimal harus dilakukan, terutama dalam skrining layak hamil dan deteksi dini risiko kesehatan.

"Pelayanan antenatal care sangat penting untuk mempersiapkan calon ibu agar siap menjalani kehamilan dan melahirkan dalam kondisi sehat. Kami juga terus mengedukasi para remaja putri, calon pengantin, dan pasangan usia subur tentang pentingnya perencanaan kehamilan sehat dan deteksi dini," jelasnya.

Lebih lanjut, Muchlis mengatakan, bahwa sebagai memperkuat jejaring pelayanan antenatal dan rujukan stunting di Kabupaten Tangerang. Program-program yang disiapkannya akan melibatkan puskesmas, fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) swasta, serta posyandu yang memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita.

"Kolaborasi dan sinergi antara puskesmas, FKTP swasta, dan posyandu sangat penting dalam memastikan bahwa pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita berjalan optimal. Ini akan mendukung upaya kami dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, sekaligus menangani masalah stunting," ungkapnya.

Melalui upaya tersebut, Kabupaten Tangerang berharap dapat memperbaiki sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta mencapai target yang diharapkan dalam waktu dekat. Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat ikut berpartisipasi dalam menjaga kesehatan ibu dan anak di lingkungan masing-masing.

"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi masyarakat dan kerjasama lintas sektor sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program ini demi generasi yang sehat dan bebas stunting," paparnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, Endang Widyastiwi mengatakan, rumah sakit memiliki peran penting dalam mempercepat penurunan angka prevalensi stunting. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mendukung turunnya angka stunting tersebut.

Pemerintah Kabupaten Tangerang berusaha menekan angkat kematian ibu dan bayi di wilayah tersebut.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA