Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pemkot Bekasi Terus Rekrut Tenaga Kontrak

Selasa, 16 Oktober 2018 – 21:38 WIB
Pemkot Bekasi Terus Rekrut Tenaga Kontrak - JPNN.COM
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Foto: dok jpnn

”Apalagi tahun ini ada 500 guru (PNS) yang pensiun, kan berarti harus ditutupi. Jadi kita cari orang-orang yang berpendidikan guru, kita transfer tuh, atau bisa juga kita maksimalkan sumber daya yang ada untuk menjadi tenaga pendidik," sambungnya.

Seperti diketahui, saat ini tercatat sebanyak 10.450 pegawai TKK bekerja di lingkup Pemkot Bekasi. Jumlah tersebut, meningkat dibandingkan dengan jumlah pegawai TKK tahun lalu yang hanya mencapai 5.151 orang. Jadi, nyaris 5.000 lebih TKK direkrut tahun ini.

Ironisnya, penambahan jumlah TKK itu menambah beban APBD Kota Bekasi meningkat. Sebab, untuk menggaji seluruh TKK, pemda setempat harus mengalokasikan dana sekitar Rp 50-Rp 60 miliar dalam satu bulan. Jadi, alokasi yang disiapkan APBD 2018 untuk TKK nilainya mencapai Rp 565 miliar.

Sementara itu, Kobul Imam pemerhati pendidikan dari LSM Sapulidi mengatakan jumlah guru kontrak di Kota Bekasi banyak yang tidak terdaftar di Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Penyebabnya, para pendidik itu direkrut oleh pemda di luar kebutuhan.

”Kalau guru yang bekerja sejak 2005, sudah masuk kategori dua (K2, Red), terdaftar di BKN. Kalau yang sekarang ini kan semuanya dadakan. Jadi namanya belum terdaftar di BKN," katanya. Imam menambahkan, mustinya rekrutmen tenaga kontrak harus lebih selektif.

Dia mencontohkan, jangan sampai seseorang yang tidak memiliki dasar ilmu keguruan malah diangkat menjadi TKK menjadi guru. ”Sekarang ini kan semuanya ditampung (jadi TKK). Tidak melihat lagi sumber daya manusia itu bidangnya apa,” ujarnya juga.

Pengamat yang akrab disapa Imam itu juga menambahkan, banyak TKK yang sekarang bertugas di sekolah malah terkesan mubazir. Lantaran porsi jumlah guru itu diatur dalam jam mata pelajaran. Imam mencontohkan, di salah satu sekolah negeri di Kota Bekasi jumlah guru mencapai 70 pegawai.

Anehnya, yang tercatat dalam Dapodik (data pokok pendidikan, Red) hanya 60 guru. ”Sisanya 10 orang lagi belum terdaftar. Apalagi sekarang pekerjaan guru itu dihitung dari tatap muka dengan guru dalam satu minggu,” tandasnya. (dny)

Meski menuai protes sejumlah kalangan, lantaran jumlahnya dituding kebanyakan, tenaga kerja kontrak (TKK) di lingkungan Pemkot Bekasi bakal terus bertambah

Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Indopos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close