Pemprov Bali Dukung Pengembangan Sektor Pertanian dari Hulu ke Hilir
jpnn.com, BALI - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana mengatakan pertanian tetap kokoh menjadi pilar kekuatan utama negara meski berada di masa pandemi Covid-19.
Dia menjelaskan sektor pertanian perlu didorong dari hulu ke hilir.
Sebab, lanjut I Ketut, mayoritas petani hanya berada di tahap produksi sementara penanganan hilirnya dilakukan orang lain padahal riset menunjukkan margin keuntungan dari petani yang melakukan usaha tani dari hulu ke hilir sangat besar.
"Maka dari itu program seperti IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program) sangat strategis dalam memperkuat basis kompetensi penyuluh maupun petani," kata I Ketut, Minggu (24/10).
Diketahui, IPDMIP merupakan program pelatihan yang digelar oleh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk para petani dan penyuluh.
I Ketut menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memiliki berbagai kebijakan yang berpihak pada sektor pertanian secara masif seperti mendorong para pegawai di lingkup pemerintah untuk membeli komoditas pertanian langsung dari para petani.
"Di masa pandemi seperti sekarang, tidak ada yang survive sekuat sektor pertanian. Orang pasti membutuhkan makanan, maka dari itu pertanian sangatlah potensial," ujar I Ketut.
Kemudian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan penyelenggara dan pelaku pertanian harus memiliki konsepsi dalam menggerakan terobosan guna berkontribusi dan mendukung keberhasilan pembangunan pertanian dalam menjaga ketersediaan pangan.