Pemprov Bali Dukung Pengembangan Sektor Pertanian dari Hulu ke Hilir
Dengan begitu, kata dia, perlu adanya sumber daya manusia pertanian yang maju, mandiri, dan modern seperti petani dan penyuluh.
"Salah satu elemen pentingnya adalah penyuluh. Mereka adalah garda terdepan dalam konteks penguatan SDM petani," ucap Dedi.
Untuk itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menyusun beberapa strategi yang terdiri dari standarisasi dan sertifikasi profesi pertanian, penyuluhan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, regenerasi dan penumbuhan minat generasi muda pertanian, pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kompetensi, serta penguatan kelembagaan petani.
Dedi menjelaskan langkah-langkah operasional yang terkait dengan dukungan penyuluhan pertanian dalam peningkatan kapasitas SDM pertanian dan kelembagaan pertanian telah disusun.
Adapun langkah-langkah tersebut ialah penyebarluasan informasi pertanian melalui media elektronik, media cetak, dan e-learning.
Lalu, ada pula langkah pengembangan database penyuluhan pertanian terintegrasi, pengembangan sistem informasi penyuluh pertanian, penumbuhan dan pengembangan KEP/BUMP Korporasi Petani/KUB melalui jejaring dan kemitraan usaha, serta penumbuhan dan pengembangan poktan dan gapoktan melalui media kelas kemampuan poktan.
"Saya berharap, melalui pertemuan ini dapat dijadikan momentum yang baik oleh Para Kepala Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten serta jajarannya, para pengelola proyek IPDMIP serta penyelenggara penyuluhan pertanian di pusat, untuk bersama-sama berkomitmen dalam membangun sinergitas, kerjasama dan koordinasi," tutur Dedi.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Pusat Penyuluh Pertanian Bustanul Arifin yang mengatakan bahwa penyuluh adalah garda terdepan sekaligus mata dan telinga Kementan di lapangan.