Pemprov Sulsel dan Pengusaha Penggilingan Komitmen Serap Beras Bulog
jpnn.com, MAKASSAR - Sebagai bentuk tindak lanjut pengamanan Cadangan Beras Pemeritah (CBP) melalui peningkatan serapan gabah atau beras oleh Perum Bulog, Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) bersama Pemprov Sulawesi Selatan dan stakeholder perberasan menggelar pertemuan Optimalisasi Penyerapan Gabah/Beras Dalam Negeri Provinsi Sulsel di Makassar, Kamis (20/10).
Dalam kesempatan tersebut dilakukan pendadatanganan Komitmen Penyerapan Beras oleh seluruh Kabupaten/Kota, para mitra penggilingan, serta Bulog.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi yang hadir pada acara tersebut menyambut baik kesepakan serta komitmen yang telah dijalin antara Bulog, pemerintah kabupaten/kota, serta para mitra terkait peningkatan serapan gabah/beras di wilayah Sulsel.
“Ini adalah langkah awal yang baik, mengingat saat ini NFA melalui Bulog tengah gencar meningkatkan CBP sampai dengan 1,2 juta ton untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras,” ujarnya di sela pertemuan.
Dia mengatakan stok CBP BULOG per September 2022 ini sekitar 791 ribu ton. Diperlukan peningkatan menjadi 1,2 juta ton sampai dengan Desember 2022.
Hal tersebut guna memenuhi kebutuhan pelaksanaan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar, antisipasi tanggap darurat, serta alokasi untuk kebutuhan mendesak lainnya.
“Upaya ini harus kita lakukan, karena di tengah potensi krisis pangan dunia ini sangat penting untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas beras sebagai komoditas strategis. Maka dari itu, diperlukan sinergi dan kerja bersama seluruh stakeholder, dari mulai Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Satgas Pangan Polri, asosiasi dan kelompok tani, serta pelaku usaha BUMN, BUMD, dan penggilingan swasta,” paparnya.
Setelah pertemuan ini, lanjut Arief, Bulog akan bertemu dan berkoordinasi dengan pemkab/pemkot di wilayah Sulsel dan mitra penggilingan untuk membahas kesepakatan harga dan penyerapan.