Pemprov Sumut Tiba-Tiba Membatalkan Rekrutmen PPPK 2021, Guru Honorer Menjerit
Sementara untuk merekrut guru honorer baru juga menjadi kendala bagi sekolah.
Sekolah, lanjutnya, tidak punya anggaran. Kondisi ini diperparah dengan pandemi COVID-19. Sumbangan pendidikan yang sukarela dari orang tua siswa jadi tersendat.
"Makanya pihak sekolah belum berani menerima guru bantu," ujarnya.
Jatmiko juga menyayangkan sikap dari Pemprov Sumut yang terkesan menganggap persoalan ini sangat gampang solusinya. Para guru honorer malah disarankan mencoba mendaftar di instansi/lembaga lainnya.
"Ini terkesan menyepelekan masalah. Seolah mudah untuk mencoba di instansi lainnya. Padahal kami sudah terdata di sekolah tempat kami mengajar," kritiknya.
Belum lagi kata Jatmiko, persyaratan sebagian guru SMA/SMK yang tidak memenuhi kalau mencoba mendaftar di formasi guru SMP sederajat.
Contohnya guru jurusan Antropologi, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Biologi, Kimia, dan Fisika. Di SMP ada materi itu tetapi yang diminta lulusan dari jurusan Pendidikan IPS ataupun Pendidikan IPA.
Jatmiko yang juga guru sejarah ini menegaskan, pembatalan rekrutmen PPPK 2021 di Provinsi Sumut membuat para guru honorer putus asa terkait nasib mereka. Pengabdian mereka belasan hingga puluhan tahun disepelekan dan dipandang sebelah mata.