Pemuda Antinarkoba Kepri Bertekad Bangkrutkan Bandar Narkoba
"Fokusnya sudah jelas. Tujuan kita adalah memerangi narkoba. Manfaatkan materi yang sudah didapat agar tujuan mulia ini tercapai dengan baik. Narkoba harus diperangi. Kalau semua sepakat menolak narkoba tentu akan hilang sendiri. Bandar-bandar nakal akan bangkrut sendiri karena tak ada yang beli," tegas Faisal.
Pelaksana Tugas (plt) Gubernur Kepri Isdianto juga menegaskan bahwa narkoba adalah musuh bersama dan musuh bangsa.
Untuk itu dia berharap agar segenap peserta kader inti anti narkoba mampu menularkan nilai-nilai positif kepada masyarakat sekitar sehingga lingkungan tempat tinggal di seluruh pelosok negeri ini bebas dari peredaran narkoba.
"Kami akan support sesuai dengan kewenangan yang ada. Upaya pihak Kemenpora ini sangat bagus sebab narkoba masih menjadi ancaman serius bagi generasi penerus bangsa di Kepri," tuturnya.
BACA JUGA: Cetak Brace, Ilham Fathoni Bawa PSMS Medan Bungkam Blitar United
Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora Arifin Majid menjelaskan, pelatihan untuk pembentukan karakter generasi bangsa yang bebas narkoba ini sudah berlangsung sejak tahun 2016 lalu. Untuk tahun 2019 ini, Kepri adalah kota ketiga sebelumnya di Sulawesi Utara dan Maluku.
"Target pelatihan di kota-kota yang rawan dengan peredaran narkoba. Kepri salah satu karena berada di wilayah perbatasan," ujarnya.
Target dari pelatihan ini untuk menyukseskan program bebas narkoba di dalam negeri. Generasi muda yang diwakili kaum muda ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak untuk melawan peredaran narkoba.