Pemuda Ini Menangis Histeris di Depan Jasad Ibunya, Ternyata Hanya Sandiwara
jpnn.com, LHOKSUKON - Polres Aceh Utara menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis Fatimah, 63, yang dilakukan anak kandung, Ns, 43, di rumah almarhum di Gampong Meunasah Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Kamis (9/7).
Tersangka Ns, 43, warga Kecamatan Baktiya, Aceh Utara yang dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut menangis histeris saat diminta polisi memeragakan adegan pembunuhan ibunya.
"Ada 26 adegan yang diperagakan dalam rekontruksi kasus pembunuhan yang kami gelar hari ini," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Utara AKP Rustam Nawawi seusai rekonstruksi berlangsung.
Dalam rekonstruksi tersebut tergambar bagaimana Ns menghabisi nyawa ibunya sendiri karena tidak memberikan sejumlah uang yang diminta tersangka.
Dari sejumlah adegan itu, tersangka Ns sempat berpura-pura menangis sejadi-jadinya di hadapan jasad sang ibu setelah diketahui meninggal dunia, untuk mengelabui seoalah- olah bukan dia yang membunuh korban.
Dalam rekonstruksi itu juga terungkap bahwa tersangka datang ke rumah korban pada Senin 8 Juni 2020 sekira pukul 04.30 WIB, sesampai di lokasi tersangka menuju ke belakang rumah untuk mengambil pisau yang sebelumnya sudah disimpan selama 8 hari di batang pohon pisang.
Kemudian tersangka memanjat dinding dapur rumah sambil membawa sebilah pisau di tangan kanannya, lalu mematikan lampu rumah, sementara korban sedang tertidur di kamarnya dengan pintu tertutup gorden.
Selanjutnya tersangka membangunkan korban dengan cara memanggil dan menggoyangkan kaki, lalu korban mengambil senter dan mengarahkan ke tersangka sehingga korban melihat tersangka memegang sebilah pisau.