Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pemuda Jangan Hanya Pengikut tapi Jadilah Pemimpin

Minggu, 26 November 2017 – 06:27 WIB
Pemuda Jangan Hanya Pengikut tapi Jadilah Pemimpin - JPNN.COM
Para Peserta bersama narasumber pada Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Dasar yang digelar Perhimpunan Pemuda Gereja Indonesia (PPGI) di Aula Universitas Quality Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut, Sabtu (25/11). Foto: PPGI

jpnn.com, KARO - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Pemuda Gereja Indonesia (DPP PPGI) Maruli Tua Silaban mengatakan pemuda memiliki kekuatan besar untuk melakukan berbagai perubahan. Peran tersebut menempatkan pemuda berhak menyandang slogan sebagai pelopor, penggerak sekaligus generasi pembawa perubahan.

“Bangsa yang memiliki generasi muda dinamis dan kreatif memiliki masa depan yang cerah. Karena itu, janganlah menjadi pemuda yang lebih suka menjadi pengikut atau follower tapi harus mempersiapkan diri untuk menjadi seorang pemimpin,” tegas Maruli Silaban saat Seminar dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Dasar di Aula Universitas Quality Kabanjahe. Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (25/11).

Seminar dan pelatihan ini menghadirkan beberapa narasumber yakni Kepala Dinas Pemuda dan Olahaga Kabupaten Karo, Robert Perangin Angin; Sekretaris Umum Moderamen GBKP Pdt. Rehpelita Ginting dan Rektor Universitas Quality Eduard.

Lebih lanjut, Maruli menjelaskan Seminar kepemimpinan ini sebagai salah satu upaya PPGI untuk menghadapi krisis kepemimpinan yang berintegritas, beriman dan memiliki kompetensi pada era milenial ini.

Saat ini, lanjut Maruli, pemuda menghadapi tantangan besar karena hidup dalam masyarakat dengan gaya hidup yang cenderung lebih individual dan instan. Hal ini berbahaya karena pemuda mengalami instanisasi yang menyebabkan banyak generasi muda tidak lagi memberi apresiasi pada prosesnya.

“Kebiasaan serba instan dapat melahirkan budaya baru yang berorientasi pada hasil dan mengabaikan proses,” ujarnya.

Dia juga menekankan pentingnya pembangunan keagamaan, selain berorientasi pada peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama tetapi juga ditujukan untuk membangun kesadaran akan realitas sosial tentang nilai-nilai keberagaman dan kebinnekaan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahaga Kabupaten Karo, Robert Perangin Angin menyambut baik dan mendukung kegiatan yang dilakukan PPGI. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan rencana Pemkab Karo yang mencanangkan pada tahun 2018 akan menuju Kabupaten Layak Pemuda.

Pemuda memiliki kekuatan besar untuk melakukan berbagai perubahan. Peran tersebut menempatkannya berhak menyandang slogan sebagai pelopor dan pembawa perubahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News