Pemuda Kristiani: Jaga Keharmonisan Hidup Bermasyarakat
jpnn.com - JPNN.com - Pemuda Kristiani terdiri dari DPP GAMKI, PP Pemuda Katolik, PP PMKRI dan PP GMKI) menyampaikan seruan moral akhir tahun 2016 di Kantor DPP GAMKI, Jakarta, Sabtu (24/12)
Dalam seruannya, Pemuda Kristiani berpandangan berbagai penangkapan terduga teroris di beberapa tempat di Tanah Air, menunjukkan adanya ancaman nyata bagi kerukunan dan ketenteraman masyarakat. Hal tersebut menjadi tanda bahwa sel-sel kelompok teroris yang mengatasnamakan agama dan ideologi tertentu masih terus berkembang biak.
Menurut pandangan Pemuda Kristiani, menjaga keharmonisan hidup bermasyarakat dan beragama lintas iman merupakan salah satu kunci utama dalam mencegah berkembangnya paham-paham fundamentalis radikal ekstrim di tengah masyarakat Indonesia. Hal-hal sekecil apapun yang berpotensi mengikis sikap saling menghormati antar sesama insan dan atau kelompok, berpeluang besar menjadi pintu masuk ancaman kekacauan yang diarahkan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam konsep masyarakat majemuk, saling menghormati adalah sikap yang harus dijunjung tinggi oleh semua pihak, baik oleh para pemimpin agama maupun oleh seluruh umat pada setiap sikap dan perilakunya.
Seruan Pemuda Kristiani ini ditandatangani oleh pimpinan empat organisasi. Mereka adalah Ketua Umum dan Sekretaris Umum DPP GAMKI, Michael Wattimena dan Togar Napitu; Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PP Pemuda Katolik, dr. Karolin Margret Natasa dan Christopher Nugroho; Ketua Presidium dan Sekretaris Jenderal PP PMKRI, Angelius Wake Kako dan Bernadus Tri Utomo; Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP GMKI, Sahat Sinurat dan Alan Singkali.
Demi menjaga dan menumbuhkembangkan sikap saling menghormati, Pemuda Kristiani dengan rendah hati menyampaikan pandangan dan sikap sebagai berikut:
1. Menyerukan agar kepada kelompok umat masing-masing, lembaga keagamaan dan para pemimpin agama memberikan seruan yang bernuansa mempromosikan sikap saling menghormati antar umat beragama.
2. Mengimbau segenap elemen bangsa, khususnya kaum muda kristiani, agar bahu membahu menjaga dan mempromosikan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama dengan mengedepankan kasih dan rasa keadilan.