Pemuda Muhammadiyah dan Panggilan Politik Kebangsaan
Maka, ketika ada kader Muhammadiyah menjadi timses atau pemenangan, sungguh tidak etis. Apalagi jika yang bersangkutan mengarahkan warga Muhammadiyah untuk memilih paslon (pasangan calon) tertentu.
Sikap Muhammadiyah mengambil jarak dengan pergumulan politik ini, tidak lain dimaksudkan untuk menghindari terjadinya konflik keumatan, akibat perbedaan haluan politik.
Jadi, posisi Muhammadiyah yang tidak ingin terlibat dalam politik praksis tetap pada konteks untuk memajukan bangsa Indonesia yang sangat pluralis ini.
Maka, peran Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dituntut harus mampu memberikan warna corak politik kebangsaan yang mengembirakan di negeri ini, bukan justru sebaliknya terbawa arus permainan panggung politik dari masa ke masa. (jpnn)