Pemuda Pancasila Gelar Pembekalan Kesadaran Bela Negara
jpnn.com, JAKARTA - Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila menyelenggarakan acara pembinaan kesadaran bela negara bagi pengurus. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU dengan Kementerian Pertahanan.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pun mengapresiasi inisiatif PP untuk ikut menyukseskan Bela Negara. “Masalah bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan saja, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh pembina sumber daya manusia, baik kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, serta komponen bangsa lainnya,” ujarnya saat membuka kegiatan itu di Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (1/3).
Dia menambahkan, keragaman suku dan agama Indonesia bisa menjadi kekuatan yang menakutkan bagi seluruh dunia. Tapi di sisi lain, keragaman tersebut juga dapat menjadi penghancur.
Karena itu, diperlukan satu ideologi yang merekatkan semua ragam yang ada. “Perekatnya satu, yakni Pancasila,” tegas Ryamizard.
Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Yapto S Soerjosoemarno menegaskan bahwa kader Pemuda Pancasila harus memiliki pola pikir menghidupkan orang banyak. Jangan hanya memikirkan diri sendiri.
“Bela Negara itu adalah menghidupkan bangsa dan rakyat ini yang menjadi tanggung jawab kita bersama-sama. Kalau itu pola pikir kita, baru kita bisa masuk ke acara Bela Negara,” tegas Yapto.
Ketua Panitia Pembinaan Kesadaran Bela Negara Bagi Ormas Pemuda Pancasila tahun 2019, Piala berharap para peserta yang berasal dari Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila, akan memberikan ilmunya kepada pengurus Majelis Pimpinan Cabang di wilayahnya masing-masing.
“Target kita di Majelis Pimpinan Nasional khususnya bidang pertahanan dan keamanan, di tahun 2020, seluruh Majelis Pimpinan Cabang sudah mempunyai kader-kader bela negara,” katanya. (dil/jpnn)