Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pemulung Temukan Mayat Bayi Masih Berari-Ari

Selasa, 03 Februari 2015 – 07:57 WIB
Pemulung Temukan Mayat Bayi Masih Berari-Ari - JPNN.COM

jpnn.com - BATAM - Seorang pemulung di tempat pembuangan akhir (TPA) Telaga Punggur, Nongsa, Batam, menemukan mayat bayi dalam kondisi ari-ari masih menempel. Bayi malang itu ditemukan Senin (2/2) sekitar pukul 13.00 WIB.

Bayi yang diduga berkelamin laki-laki itu terbungkus kantong plastik warna hitam di atas peti kayu yang berhimpitan dengan tumpukan sampah. “Saya tak menyangka di dalamnya ada mayat bayi,” ujar Hoslina, 30, pemulung sampah TPA yang pertama kali menemukan mayat tersebut.

Hoslina mengatakan, saat itu dirinya hendak mencari sisa makanan di atas tumpukan sampah untuk ternak peliharaannya. “Saya melihat kantong plastik besar berwarna hitam,” katanya.

Lantaran penasaran, Hoslina lantas membuka kantong hitam itu secara elan-pelan. Tapi alangkah terkejutnya Hoslina ketika yang didapatinya bukan makanan.

“Saya kira sisa makanan karena berat, ternyata mayat bayi. Tubuhnya masih lengkap, bahkan ada ari-arinya,” ungkap Hoslina.

Sontak Hoslina langsung berteriak  dan memanggil rekan sesama pemulung serta petugas yang berada di TPA. Melihat kejadian itu, warga langsung melaporkannya ke Mapolsek Nongsa.

Anggota Polsek bersama tim Inafis Polresta Barelang langsung mendatangi lokasi kejadian. Menurut Pemulung sekitar, mayat bayi itu dibuang bersama sampah-sampah dari mobil terakhir dari wilayah Muka Kuning.

Kapolsek Nongsa Kompol Arthur Sitindaon mengatakan, bayi malang itu saat ditemukan masih segar dan berdarah. “Sepintas dilihat, bayi itu sudah terlihat lengkap, diperkirakan umur kurang lebih tujuh bulan kandungan. Diduga lahir prematur,” katanya.

BATAM - Seorang pemulung di tempat pembuangan akhir (TPA) Telaga Punggur, Nongsa, Batam, menemukan mayat bayi dalam kondisi ari-ari masih menempel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News