Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penampungan TKI Ilegal Digerebek, Wihhh Jumlahnya Banyak Banget...

Selasa, 17 November 2015 – 23:56 WIB
Penampungan TKI Ilegal Digerebek, Wihhh Jumlahnya Banyak Banget... - JPNN.COM
Para TKI sedang dinaikkan ke sebuah truk setelah penggerebekan. Foto: Batam Pos / JPNN.com

"Kita harus cari penanggung jawab atau tekongnya. Karena kita harus tahu juga mereka mau diapakan," tegasnya.

Ia menilai agen maupun tekong tersebut berencana melakukan trafficking kepada para TKI. "Sepertinya memang mengarah ke trafficking. Tapi akan kita telusuri dulu," tegas Maudi.

Usai digerebek, para TKI itu dibawa menuju shelter Dinas Sosial (Dinsos). Rencananya, seluruh TKI akan didata dan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. "Kita usahakan kumpulkan dana dan memulangkan para TKI ini ke tempat asalnya," tutupnya.

Maswir, salah seorang TKI asal Madura mengatakan ia diimingi seorang pria dari kampungnya untuk bekerja di Malaysia. Pria tersebut berjanji akan mengantarkan ke tempat tujuan dengan membayar uang Rp 2 juta.

"Kerjanya belum tahu. Tapi karena tidak tahu cara ke sana (Malaysia), saya mau membayar. Kalau paspor masih sama mereka (tekong)," katanya.

Hal senada disampaikan, Yuni. TKI asal Jawa Timur ini mengaku sampai di Batam dijemput seorang pria di Bandara Hang Nadim. Pria tersebut membawanya ke penampungan.

"Saya gak kenal juga siapa yang jemput. Yang jelas kerja halal lah di Malaysia sana," tuturnya.

Sementara itu, Kapolresta Barelang, Kombes Asep Safrudin menegaskan akan  mencari agen dan pemilik ruko yang diketahui berinisial Ir. Sementara, terkait para TKI, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

LUBUKBAJA - Aparat kepolisian bersama Dinas Tengakerja (Disnaker) menggerebek lokasi penampungan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di Komplek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close