Penari asal Inggris Rachel Harrison Tampilkan Tarian Jawa di Hadapan Pak Ganjar
jpnn.com, MAGELANG - Rachel Harrison, ahli geologi asli Leicester Inggris menilai Jawa memiliki sesuatu yang sangat berharga yakni kebudayaan.
Kesenian Jawa khususnya tari jadi target utama sosok yang menamatkan gelar doktoralnya di Universitas Tasmania Australia ini.
Hal itu juga yang membawa Rachel nekat keluar dari pekerjaan, lalu pindah ke Magelang menekuni tari-tarian Jawa. Dia bermimpi memainkan sendratari jawa klasik di Candi Borobudur.
"Impian besar saya menggelar sendratari Jawa klasik di Candi Borobudur. Di mana-mana sesuatu yang klasik, apalagi ini adalah kesenian memiliki akar yang sangat kuat di kehidupan masyarakat. Entah itu di Eropa, Amerika maupun Jawa," kata Rachel , Kamis (8/4).
Beberapa ahli tari Jawa, sebut saja Wisnu Wahyudi dan Medy Mardiana dari ISI Yogyakarta adalah gurunya. Sampai beberapa tari klasik Jawa dia kuasai, dari Bedhaya, Gambyong, Srikandi Larasati dan lainnya.
Sambil terus menimba dari beberapa sumber kesenian Jawa, Rachel membuka sanggar seni di rumahnya di Dusun Pete, Borobudur, Magelang pada tahun 2016 bernama Sanggar Seni Joglo Pete.
Setidaknya terdapat 12 tarian Jawa klasik yang kini diajarkan Rachel secara gratis pada puluhan anak-anak dan remaja di sanggarnya.
Spirit menjaga tradisi Jawa dari Rachel itu akhirnya menular pada warga sekitar. Bapak-bapak dan ibu-ibu turut nyengkuyung sanggar sebagai pengrawit atau penabuh gamelan.