Penari Langit di Lokasi Steak Tujuh Ons
Daging sapi di sini tentu segar sekali. Amarillo adalah pusat daging sapi Amerika. Di mana-mana terlihat ranch. Lima jam saya naik bus dari Oklahoma City ke Amarillo. Yang terlihat tidak ada lain: padang luas penggembalaan sapi. Di sepanjang I-40, highway antarnegara bagian.
Demikian juga pemandangan di perjalanan lima jam berikutnya. Dari Amarillo ke Albuquerque di New Mexico. Semuanya ternak. Ternak. Dan ternak.
Sebetulnya ada pemandangan lain di atas ternak itu: para penari langit. Tidak habis-habisnya pemandangan kincir angin yang lagi ribut mengipasi langit. Besar-besar. Tinggi-tinggi.
Jadinya, pemandangan itu seperti kontradiktif. Kombinasi tradisional dan modern. Ternak di bawah, kincir di atas. Tidak saling mengganggu. Bahkan, petani kaya di Texas bisa lebih kaya: dapat penghasilan dari dua sumber.
Itulah salah satu perkebunan kincir terbesar di dunia: 600 kilometer persegi. Itulah wind power yang ingin saya lihat. Menghasilkan 670 megawatt (mw) listrik. Hampir sama dengan pasokan listrik di seluruh Kalimantan.
Itulah tujuan saya sebenarnya ke Amarillo. Melihat wind power yang dikerjakan dengan penuh antusias.
Steak daging Texas memang terbukti mengenyangkan. Sayang, saya tidak berani memesan steak seperti yang ada di meja-meja orang Texas: ukuran 7 ons. Saya hanya berani memesan 2,5 ons rib. Lalu, pesan lagi 2,5 ons yang tenderloin.
Kincir anginnya terbukti juga mengenyangkan. Memuaskan emosi spiritual saya.