Penasaran soal Novel Baswedan, Jokowi Bakal Panggil Kapolri
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelum memutuskan perlu tidaknya membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
"Yang disampaikan Pak Presiden adalah sebelum memutuskan untuk membentuk TGPF, presiden ingin mendengarkan laporan progres penyelidikan yang dilakukan Polri, dan itu akan dipanggil Pak Kapolri," kata Johan menjawab wartawan soal perkembangan pembentukan TGPF, di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (28/2).
Johan mengatakan, yang menjadi perhatian Jokowi adalah kasus Novel harus diungkap dan dicari siapa pelakunya. Termasuk siapa yang berada di belakang pelaku penyiraman tersebut.
"Tidak boleh penegak hukum, siapa pun ya dalam melaksanakan tugas kewenangannya apalagi memberantas korupsi mengalami teror, intimidasi. Itu tidak dibenarkan dalam negara yang menjunjung tinggi hukum," kata mantan pimpinan KPK ini.
Namun demikian, Johan belum mengetahui kapan Jokowi akan memanggil Kapolri untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut. Dia hanya menyinggung bahwa setelah pertemuan presiden dengan kapolri pada tahun lalu, Polri menunjukkan sketa wajah terduga pelaku kepada masyarakat.
"Tapi setelah itu masih belum ketemu, belum tertangkap pelaku atau dalang pelaku. Karena itu presiden ingin mendengar (perkembangannya) dari Pak Kapolri dulu selaku bawahannya," pungkas Johan. (fat/jpnn)