Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pencairan Anggaran Pendidikan Informatika Terganjal Daerah

Sabtu, 19 Januari 2019 – 20:51 WIB
Pencairan Anggaran Pendidikan Informatika Terganjal Daerah - JPNN.COM
Guru-guru TIK diminta segera membentuk MGMP Informatika. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi memasukkan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics) ke dalam kurikulum nasional melalui mata pelajaran informatika.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Permendikbud Nomor 35 dan 36 Tahun 2018 tentang Kurikulum 2013. Sebuah langkah maju dalam membekali anak bangsa menghadapi revolusi industri 4.0.

"Kuburkan nomenklatur TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) karena sudah resmi ada mata pelajaran (mapel) informatika. Segera buat MGMP (Musyarawah Guru Mata Pelajaran) informatika," kata Pengamat Pendidikan Abad 21 Indra Charismiadji di dalam rapat kerja nasional guru-guru TIK se-Indonesia di kantor Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (19/1).

Dia menysyebutkan, tahun ini Kemendikbud akan menggelontorkan anggaran pendidikan sekitar Rp 840 miliar yang larinya ke MGMP. Bagi daerah yang belum memiliki MGMP Informatika, Indra menyarankan untuk segera membentuknya. Sebab, syarat mendapatkan bantuan pusat harus ada MGMP.

"Pemerintah pusat sebenarnya sudah teken, tapi yang punya sekolah (daerah) tidak mengerti bagaimana mengelolanya. Banyak Dinas Pendidikan yang tidak paham," kata Indra.

Temuan Indra di lapangan, penempatan kepala dinas pendidikan banyak yang tidak tepat. Seperti insinyur teknik atau dokter ditempatkan jadi kadis pendidikan. Bahkan ada kadis pemakaman dimutasi jadi kadisdik. Alhasil dia tidak paham tata kelola guru.

"Harusnya, kepala daerah menempatkan pejabat sesuai kompetensinya dan bukan atas dasar unsur kedekatan. Kalau kepala dinasnya enggak paham akan mengganjal pencarian dana pendidikan informatikanya," ucapnya.

Agar mapel informatika berjalan, butuh kepedulian pemda. Triliunan rupiah dana negara habis untik pengadaan laboratorium komputer, tapi dipakai hanya setahun sekali. Dengan adanya mapel informatika, investasi tersebut tidak sia-sia.

Tahun ini Kemendikbud akan menggelontorkan anggaran pendidikan sekitar Rp 840 miliar ke MGMP (Musyarawah Guru Mata Pelajaran) informatika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News