Pendaftaran CPNS Sepi Peminat
Hari Pertama, Baru 8 Orang Verifikasi Datajpnn.com - SURABAYA – Antusiasme warga untuk menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Surabaya yang membuka loket verifikasi data di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor, hanya didatangi delapan orang Senin (1/9). Tahun lalu, hari pertama pendaftaran rekrutmen CPNS diserbu sekitar 120 pelamar.
Verifikasi data itu merupakan salah satu tahap untuk mendaftar CPNS di lingkungan Pemkot Surabaya. Sebelumnya, pelamar harus memasukkan data di situs panitia nasional.
Setelah itu, mereka masuk ke website Pemkot Surabaya untuk login sesuai dengan password yang didapat setelah mendaftar di situs nasional. Kemudian, mereka menjalani verifikasi data secara langsung di loket yang dibuat BKD.
Hingga pendaftaran ditutup sore kemarin, baru delapan orang yang datang ke loket tersebut. Padahal, BKD telah menyiapkan sedikitnya 20 loket verifikasi di lantai 1 Gedung Wanita. Dengan jumlah pendaftar yang begitu sedikit, petugas terlihat lebih santai. Begitu pula dengan satpol PP, linmas, dan polisi yang terlibat dalam pengamanan.
Kepala BKD Surabaya Mia Santi Dewi menuturkan, sepinya pendaftar itu sebenarnya sudah diprediksi. Sebab, ada lowongan CPNS di beberapa instansi yang belum dipublikasikan. Karena itu, banyak orang yang masih menunggu. Sebab, mereka hanya bisa sekali mendaftar untuk satu instansi se-Indonesia. ’’Memang hari pertama ini agak sepi,’’ ungkapnya.
Selain itu, secara teknis, e-mail verifikasi berisi login dan password untuk masuk ke website pemkot baru didapatkan 1 x 24 jam setelah daftar di portal nasional atau baru sehari setelah mendaftar. Kendala lain, banyak pendaftar yang berasal dari luar kota.
Namun, secara keseluruhan, peminat CPNS di Pemkot Surabaya cukup banyak. Berdasar data yang dihimpun di BKD Surabaya, sekitar 4.300 pendaftar yang sudah masuk portal pendaftaran CPNS nasional memilih Surabaya. Di antara jumlah tersebut, sedikitnya 367 orang sudah masuk ke portal pendaftaran di situs Pemkot Surabaya.
Nah, sore kemarin baru delapan orang yang menjalani verifikasi data. Perinciannya, dua orang melamar untuk bidang pendidikan dan enam orang untuk bidang kesehatan.