Pendanaan Proyek Listrik Terbelit Kasus Merpati
Kirim Tim Negosiasi ke TiongkokSelasa, 24 Februari 2009 – 08:08 WIB
Menurut Purnomo, pihak Tiongkok mengatakan akan kembali mencairkan pendanaan proyek listrik jika pemerintah Indonesia juga menyelesaikan transaksi Merpati. "Ini ada masalah politis, akhirnya pendanaan tidak diberikan," katanya.
Kasus Merpati bermula dari penandatanganan kontrak pembelian 15 unit pesawat MA-60 senilai USD 232,4 juta atau sekitar Rp 2 triliun pada 7 Juni 2006. Sebagai bagian dari transaksi, Merpati terlebih dulu menyewa dua MA-60 selama 24 bulan sejak 30 Januari 2007, dengan harga sewa USD 70 ribu per bulan per unit.