Pendanaan Proyek Listrik Terbelit Kasus Merpati
Kirim Tim Negosiasi ke TiongkokSelasa, 24 Februari 2009 – 08:08 WIB
Purnomo mengatakan, kasus itulah yang dijadikan alasan oleh perbankan Tiongkok untuk menghentikan pencairan pinjaman kepada PLN. "Mereka bilang akan menyelesaikan pendanaan jika Indonesia juga menyelesaikan dulu masalah Merpati. Karena itu, kita kirim tim negosiasi ke sana," terangnya.
Macetnya pendanaan dari Tiongkok memang mengancam keberlangsungan mega proyek PLTU 10.000 MW. Dirut PT PLN Fahmi Mochtar mengatakan, saat ini, pekerjaan fisik proyek sudah terkontrak, sehingga kelancaran proyek memang sangat tergantung pada pendanaan itu.
Namun demikian, Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) Departemen ESDM J. Purwono tetap optimistis target pengoperasian tiga pembangkit yang masuk dalam program PLTU 10.000 MW tetap berjalan sesuai jadwal. Tiga embangkit yang dijadwalkan beroperasi tahun ini adalah PLTU Labuan (2 x 315 MW), PLTU Indaramayu (3x330 MW), dan PLTU Rembang (3x315 MW). "Kalau tiga proyek itu masih akan on schedule (sesuai jadwal, Red)," katanya.